Terus semangat belajar dan berbagi ilmu sampai ke liang lahat, demi menjadi Hamba ุงู„ู„ّู‡ُ yang Kaffah.

ODOS - Episiode 350 - 354 : ✏️Perang Khaibar✏️


๐ŸกONE DAY ONE SIROH๐Ÿก

๐Ÿ”MATERI 350๐Ÿ”

✏️Perang Khaibar✏️


 Setelah orang Quraisy setuju untuk berdamai, kini ada satu musuh yang tidak kalah berbahaya. Mereka adalah orang-orang Yahudi yang kini berkumpul di khaibar, Kota Benteng yang sangat kuat. Para penghuni khaibar inilah yang dulu menghasut pasukan Quraisy untuk menyerang Madinah dalam Perang Khandaq.


 Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mengetahui bahwa jika  dibiarkan mereka akan menempuh cara yang lebih berbahaya untuk membasmi kaum muslimin. Maka Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pun menyiapkan pasukannya, namun beliau paham bahwa pertempuran yang mereka hadapi akan sangat berat. Karena itu yang boleh bergabung hanya orang-orang yang benar-benar siap berjihad. Maka berkumpulah orang-orang yang gagah berani yang terdiri atas 1400 pasukan berjalan kaki dan 100 penunggang kuda.

Diam-diam Abdullah bin Ubay mengirim pesan kepada orang-orang khaibar, Muhammad hendak mendatangi kalian. Bersiap siagalah dan kalian tak perlu takut. Jumlah dan kekuatan kalian sangat banyak sementara kaum Muhammad hanya sedikit dengan persenjataan minim.

 Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam meminta dua petunjuk jalan datang menghadap. Keduanya menunjukkan empat jalan yang dapat ditempuh kaum muslimin agar kedatangan mereka tidak diketahui orang-orang Yahudi di khaibar. Jalan-jalan itu bernama Syasy (kacau), Hathib (sial), Huzn (kesedihan), Marhab (selamat datang). Maka Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pun memilih melewati jalan Marhab.

Setelah shalat ashar Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam meminta bekal makanan. Karena hanya sedikit, beliau disuguhi tepung gandum yang tidak seberapa banyak. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam kemudian mengolah tepung itu sehingga menjadi cukup buat beliau dan semua orang.

Seorang penyair bernama Amir bin Akwa melantunkan karyanya,

"Kalau bukan karena engkau ya Allah,
Kami tidak akan mendapatkan hidayah. Tidak pula sholat dan bersedekah.
Ampunilah dosa kami sebagai tebusan selagi kami tegar dalam ketakwaan,
Teguhkanlah pendirian kami dalam peperangan. Berikanlah kepada kami ketentraman hati.
Kami tidak ingin hidup jika musuh mengalahkan kami.

Mendengar syair itu Rasulullah Shalallahu Wassalam bersabda, "Allah merahmatinya."

Para sahabat hafal bahwa jika Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam memohon ampunan bagi seseorang, orang itu akan mati syahid demikianlah yang terjadi pada Amir bin al Akwa dalam pertempuran ini.

Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....In syaa Allah


✅kisah diambil dari berbagai sumber siroh nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"

๐Ÿ–ฅ Editor: Ustadzah Ratna

๐Ÿฆ‹MATERI 350๐Ÿฆ‹

๐Ÿฐ๐Ÿ”๐Ÿ’๐Ÿผ๐Ÿฏ๐Ÿฐ๐Ÿฅ๐Ÿฆ๐Ÿฃ

-----------------------------------------------------------------

๐Ÿฐ๐Ÿฏ๐Ÿผ๐Ÿฃ๐Ÿฆ๐Ÿฆ†๐Ÿข๐Ÿœ๐Ÿฆ‹

๐Ÿ“š *ONE DAY ONE SIROH*

๐Ÿ MATERI 351๐ŸŸ

๐Ÿ“Jalannya Pertempuran ๐Ÿ“

Orang-orang Yahudi khaibar yang hendak berangkat ke kebun sangat terkejut melihat kedatangan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dan pasukannya pagi-pagi sekali. "Itu Muhammad, demi Allah, Muhammad dan pasukannya!"

 Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, "Allahuakbar! Runtuhlah Khaibar! Allahu Akbar! Runtuhlah Khaibar!  Jika kita tiba di pelataran suatu kaum, maka amat buruklah bagi orang-orang yang layak mendapat peringatan!"

Setelah mendirikan markas, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mengajak seluruh pasukannya berdoa, "Ya Allah, Rabb langit yang tujuh serta apa-apa yang di payunginya.  Rabb bumi yang 7 dan apa-apa yang dikandungnya, Rabb setan-setan dan apa yang disesatkannya. Sesungguhnya kami mohon kepadaMu kebaikan dusun ini, kebaikan penduduknya, dan  kebaikan apapun yang ada di dalamnya.
Kami berlindung kepadaMu dari kejahatan dusun ini, kejahatan penduduknya, dan kejahatan apapun yang ada di dalamnya. Majulah Dengan nama Allah."

 Pada malam menjelang penyerbuan, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, "Besok aku benar-benar akan menyerahkan bendera kepada seseorang yang mencintai Allah dan
RasulNya juga dicintai Allah dan rasulNya."

Para sahabat sangat berharap bahwa merekalah yang terpilih esok harinya. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam memanggil Ali Bin Abi Thalib, saat itu Ali sedang sakit mata namun Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mengusap dan berdoa agar Allah menyembuhkan mata menantunya itu. Mata Ali pun sembuh dan ia memimpin pasukan hebat yang terdiri atas rangkaian benteng-benteng yang kuat.

 Pertempuran seru meletus berhari-hari. Pemimpin Yahudi khaibar maju sambil bersyair,

"Khaibar sudah mengenal,
 akulah Marhab, memanggul senjata tajam pahlawan berpengalaman."

Amir bin Akwa  maju menghadapinya sambil bersyair, 

"Khabar sudah mengenal,  Akulah Amir,
memanggul senjata tajam pahlawan petualang."

Dalam duel seru, Marhab menebas tempurung Amir  sehingga ia gugur dan syahid.

 Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda tentang Aamir, "Sesungguhnya dia memperoleh dua pahala, dia telah berusaha dan telah berjuang. Tidak banyak orang Arab yang berjalan seperti dia ini."

Kini Ali bin Abi Thalib maju dan membalas syair Marhab dengan garang. Dalam duel Ali berhasil membunuh marhab.

Perang khaibar terjadi pada bulan Muharram tahun ke 7 Hijriyah. Sekitar 1500 pasukan nabi menghadapi 10.000 orang pasukan Khaibar, akan tetapi Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam berhasil mengalahkan lawan yang begitu besar itu. Kaum muslim kehilangan 18 jiwa sedangkan pihak musuh kehilangan 93 jiwa.

Kita lanjutkan besok ya kisahnya....In syaa Allah

✅ Kisah diambil dari berbagai sumber siroh nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"

๐Ÿ–ฅ Editor: Ustadzah Ratna

๐ŸฌMATERI 351๐Ÿฌ

๐Ÿฟ☘️๐Ÿ‡๐ŸŒฟ๐Ÿ“๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŽ„๐Ÿฃ
---------------------------------------------------------

๐Ÿ›ต๐Ÿ๐Ÿšฒ๐Ÿ›ด๐ŸŽ๐Ÿšก๐Ÿš ๐Ÿšœ๐Ÿš“

๐Ÿ“š ONE DAY ONE SIROH

๐Ÿš˜MATERI 352๐Ÿš—

๐Ÿ“Kemenangan๐Ÿ“

Setelah itu satu persatu pemimpin Yahudi jatuh dalam pertempuran dahsyat. Benteng Naim takluk setelah Marhab terbunuh.  Benteng Ash Sha'ab bin Muadz direbut dengan cara dikepung selama tiga hari. Ketika itu persediaan makanan kaum muslimin sudah sangat tipis, hingga mereka kelaparan. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallampun berdoa dan akhirnya pasukannya bangkit  sehingga berhasil menaklukkan benteng itu. Di dalamnya, banyak terdapat ternak-ternak gemuk untuk dimakan.

Benteng Az Zubair dikepung selama 3 hari. Namun mereka bisa bertahan karena mempunyai mata air sendiri. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam memerintahkan serangan untuk merebut mata air. Setelah mata air dapat direbut, Benteng Az Zubairpun takluk.

Orang-orang Yahudi di benteng Ubay menantang duel satu lawan satu. Semua pahlawan Yahudi yang maju berduel berhasil ditaklukkan oleh para pahlawan Islam. Kemudian Abu Dujanah yang kepalanya diikat kain merah jika sudah bertekad mati, memimpin pasukan komando masuk dan menyusup ke dalam benteng. Setelah bertempur seru, benteng Ubaypun  takluk.

Benteng An Nizar adalah benteng yang sangat kuat karena letaknya tinggi dan susah diserang. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam memerintahkan penggunaan manjaniq atau pelontar batu besar. Maka dinding-dinding benteng jebol dan pasukan muslimpun akhirnya membanjir masuk untuk menaklukkan musuh.

Ketiga benteng yang tersisa dikepung selama 14 hari. Beberapa ahli sejarah berpendapat bahwa sempat terjadi pertempuran di benteng Al Qamush. Namun kedua benteng yang lain: Al Wathih dan As Sulalim menyerahkan diri lewat perundingan.

Orang Yahudi meminta mereka yang di benteng tidak dibunuh, anak-anak tidak ditawan dan mereka siap meninggalkan Khaibar dengan segenap keluarga, menyerahkan semua harta kekayaan Khaibar yang berupa tanah, emas, perak, kuda, keledai dan baju-baju perang.

 Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallampun menyetujui hal itu seraya bersabda, "Aku juga membebaskan kalian dengan perlindungan Allah dan rasulNya apabila kalian tidak menyembunyikan sesuatupun dariku."

Mereka setuju. Namun orang Yahudi memang licik.  Beberapa dari mereka ketahuan menyembunyikan harta di balik reruntuhan. Maka mereka pun dibunuh karena selain melanggar perjanjian yang dengan begitu murah hati diterima Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, juga sebagai pembalasan atas terbunuhnya beberapa sahabat atas tindakan mereka. Rampunglah sudah penaklukan Khaibar. Allahu Akbar!

Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....in syaa Allah

✅kisah diambil dari berbagai sumber siroh nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"

๐Ÿ–ฅ Editor: Ustadzah Ratna

๐Ÿš˜MATERI 352๐Ÿš–

๐Ÿš’๐Ÿš•๐Ÿš™๐ŸšŒ๐ŸšŽ๐Ÿšœ๐Ÿš’๐Ÿš๐Ÿš›

C------------------------------------------------------------

๐Ÿ•น๐Ÿ“ฑ๐Ÿ–ฅ๐Ÿ–จ๐Ÿ“€๐ŸŽฅ๐Ÿ“ฝ๐Ÿ“ท๐Ÿ•น

๐Ÿ’ŽONE DAY ONE SIROH๐Ÿ’Ž

⏰MATERI 353⏰

๐Ÿ“ *Pembagian Harta Rampasan dan Kedatangan Ja'far* ๐Ÿ“

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam ingin agar orang-orang Yahudi pergi  dari Khaibar. Namun sebagian orang Yahudi itu berkata, "Wahai Muhammad berilah kami kesempatan untuk tetap berada di tanah ini agar kami bisa mengolah dan menanganinya. Kami lebih berpengalaman daripada kalian."

 Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallampun berpendapat bahwa mereka benar. Beliau dan para sahabat tidak mempunyai cukup tenaga untuk mengolah tanah-tanah pertanian Khaibar  yang lebih luas. Karena itu Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallampun setuju untuk mengijinkan Yahudi mengolah tanah itu dan membagi hasil panen dengan kaum muslimin.

Tanah Khaibar berjumlah 36 kelompok. Setiap kelompok dibagi menjadi 100 bagian sehingga jumlah totalnya sebanyak 3.600 bagian. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dan kaum muslimin mendapat separuhnya. Beliau mendapat satu bagian  seperti halnya kaum muslimin yang lain. Sisanya dikhususkan untuk para wakil beliau dan urusan umum kaum muslimin. Orang-orang muslim yang ikut dalam perjalanan perjanjian Hudaybiyah mendapat masing-masing satu bagian-bagian, entah mereka itu ikut dalam perang khaibar atau tidak. Alasannya berkat jasa mereka jugalah kaum Muslimin dapat menaklukkan
Khaibar.
Setiap kuda yang ikut mendapat 2 bagian, penunggangnya mendapat 3 bagian, sedangkan pejalan kaki mendapat satu bagian.

Rampasan Khaibar ini begitu banyak sampai Ibnu Umar berkata, "Sebelumnya kami tidak pernah merasa kenyang sebelum kami bisa menaklukkan Khaibar."

Bunda Aisyah pun berkata, "Saat Khaibar ditaklukkan, kami berkata, "Sekarang kami bisa kenyang karena makan kurma".

Setelah kembali ke Madinah kaum Muhajirin mengembalikan apa yang dulu pernah diberikan oleh kaum Anshor, yakni berupa pohon dan buah kurma, karena kini mereka telah memiliki banyak pohon dan buah kurma  di Khaibar.

Di Madinah Ja'far bin Abi Thalib dan rombongannya telah tiba dari Habasyah. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam begitu gembira melihat Ja'far sehingga beliau bersabda, "Demi Allah aku tidak tahu karena apa aku gembira entah karena penaklukan Khaibar atau kedatangan Ja'far."
 Ja'far dan rombongannyapun masing-masing mendapatkan satu bagian tanah Khaibar.

Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....In syaa Allah

✅kisah diambil dari berbagai sumber siroh nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"

๐Ÿ’ป Editor: Ustadzah Ratna

๐Ÿ“ฑMATERI 353๐Ÿ“ฑ

⌚️๐Ÿ“ฑ๐Ÿ“ฝ☎️⏰๐Ÿ’ฝ๐Ÿ•น๐Ÿ“ท๐Ÿ“ก
---------------------------------------------------------

๐ŸŒด๐ŸŒพ๐ŸŒฟ๐ŸŒต๐ŸŒณ๐Ÿ€๐Ÿ‚๐ŸŽ„☘️

๐Ÿ„ONE DAY ONE SIROH๐Ÿ„

๐Ÿ€MATERI 354☘️

๐Ÿ“š *Bunda Shafiyah*๐Ÿ“š

Rasulullah  Shallallahu Alaihi wa Sallam  tersenyum dan memberikan kata-kata menghibur, "Rupanya engkau dianugerahi kerajaan yang ada di Madinah."

Pada saat itu ada seorang wanita Yahudi bernama Zaenab binti Al Haris yang mencoba membunuh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dengan mengirimkan daging domba beracun.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menggigit satu kunyahan,  tapi segera  memuntahkannya kembali sambil bersabda, "Tulang ini mengabarkan kepadaku bahwa di dalam daging disusupi racun."

"Apa yang membuatmu melakukan perbuatan itu?" tanya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Zainab binti Al Haris.

"Aku berkata kepada diriku sendiri, "Kalau memang Muhammad adalah seorang raja, maka ia pasti akan mati memakan daging itu.  Tetapi jika ia seorang nabi, tentu Allah akan memberitahunya."

Tadinya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam akan melepaskan wanita itu, namun karena ada seorang sahabat bernama Bisyr bin Al Barra yang meninggal karena memakan daging tersebut maka Zaenab binti Al Haritspun diqishash.

Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....Insya Allah

✅kisah diambil dari berbagai sumber siroh nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"

๐Ÿ–ฅ Editor : Ustadzah Ratna

๐ŸŒดMATERI 354๐ŸŒด

☘️๐Ÿ๐ŸŒฟ๐Ÿ„๐Ÿ‚๐Ÿ€๐ŸŽ„๐ŸŒพ๐ŸŒต