Terus semangat belajar dan berbagi ilmu sampai ke liang lahat, demi menjadi Hamba اللّهُ yang Kaffah.

ODOS - Episiode 269 - 277 = 💥Persiapan Perang Quraisy💥

🌴🐪🌴🐪🌴🐪🌴🐪

💚ONE DAY ONE SIROH💚

🍀MATERI 269🍀


💥Persiapan Perang Quraisy💥

Sahabat sirohku,  rasa geram dan gelisah terus menghantui perasaan orang-orang Quraisy di Mekah sejak kekalahan Badar. Akhirnya para pembesar mereka berkumpul di Darun Nadwah.

"Kafilah dagang yang tersisa lebih baik kita jual! Sebagian keuntungannya kita sisihkan untuk menyiapkan Angkatan Perang agar kita bisa memukul Muhammad!" demikianlah usul seorang pembesar. Usul itupun diterima dengan suara bulat.

Rapat rapat perang terus diadakan. Ada yang berpendapat supaya kaum wanita diajak ikut. "Biar kaum wanita bertugas membakar kemarahan  dan mengingatkan kepada korban-korban badar. Kita adalah masyarakat yang sudah bertekad mati tidak akan pulang sebelum sempat melihat mangsa kita atau kita sendiri mati untuk itu!"

"Saudara-saudara Quraisy," demikian sahut yang lain, "melepaskan wanita-wanita kita ke hadapan musuh bukanlah suatu pendapat yang baik, Apabila kalian mengalami kekalahan wanita-wanita kita pun akan tertawan."

Tiba-tiba Hindun bin utbah Istri Abu Sufyan berteriak, "Kamu yang selamat dari Perang Badar bisa kembali bertemu istrimu, itu sebabnya kamu tidak berjuang mati-matian. Ya kami kaum wanita akan berangkat dan ikut menyaksikan peperangan. Jangan ada orang yang menyerukan pulang seperti gadis-gadis kita dulu dalam perjalanan  ke Badar. Mereka disuruh pulang ketika sudah sampai di Juhfah. Akibatnya orang orang kesayangan kita terbunuh karena tidak ada orang yang dapat memberikan semangat kepada mereka!"

Demikianlah, akhirnya kaum wanita Quraisy diizinkan ikut dalam peperangan. Maka Hindun memanggil Wahsyi seorang budak hitam dari Habasyah. Wahsyi terkenal sebagai pelempar tombak yang lihai.

"Kau akan kuberikan banyak harta jika berhasil membunuh Hamzah," demikian kata Hindun.

Majikan Wahsyi Jubair bin Mut'im juga berkata, "Kau juga akan ku bebaskan jika berhasil membunuh Hamzah.  Paman ku telah di bunuh orang itu dalam Perang Badar."

Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....In syaa Allah😊


📗Kisah diambil dari berbagai sumber siroh nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"📗

✍ Editor : Ustadzah Ratna

🍀MATERI 269🍀

🌳🐛🌳🐛🌳🐛🌳🐛🌳

CHANNEL MUTE, [28.04.17 06:36]
🌴🐪🌴🐪🌴🐪🌴🐪

🚆ONE DAY ONE SIROH🚆


✈️Pasukan Quraisy Berangkat✈️

Setelah semua persiapan matang, pasukan Quraisy pun berangkat. Mereka terdiri atas 3000 orang dengan 3000 unta. 200 diantaranya menunggang kuda dan 700 orang berbaju besi. Di barisan belakang para wanita Mekah dan Budak budak perempuan yang cantik berjalan mengiringi. Mereka memakai perhiasan perhiasan indah dengan wewangian semerbak. Di tengah-tengah barisan wanita itu, berjalan Hindun binti utbah dialah yang mengomandoi dari barisan wanita untuk menabuh rebana dan menyanyi.

" Kalian tidak boleh mendekati kami wahai kaum laki-laki," teriak Hindun. Sorot matanya memancarkan kobaran api. "Kami bersumpah bahwa kaum laki-laki tidak boleh mendekati kami sebel mereka menumpas Muhammad dengan semua pasukannya sehingga kami dapat pulang sambil menjinjing kepala Hamzah!"

Semangat membalas dendam menyala-nyala di hati setiap tentara Quraisy. Apalagi, mereka ingin memamerkan kemampuan tempur di hadapan bunga-bunga Quraisy yang kini terus menyanyi mengorbankan semangat. Genderang bertalu-talu dan wewangian merebak. Belum pernah sebelumnya orang-orang Quraisy berangkat perang dengan tekad sekuat ini. Di depan, Abu Sufyan memegang Komando. 2 pasukan berkuda kavaleri yang dipimpin Khalid bin Walid dan Iqlima Bin Abu Jahal mengawali Sisi kiri dan kanan.

Di Dusun Abwa, beberapa prajurit Quraisy hampir saja membongkar kuburan Aminah, ibunda Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam. Untung para Pembesar Quraisy segera datang dan melarang.

"Nanti mereka juga akan membongkar makam-makam kita," cegah pembesar itu.

Pasukan tersebut terus bergerak semakin dekat ke Madinah, mereka sudah siap beraksi bagai angin puyuh yang akan menerjang. Angin puyuh yang diliputi nyala api kemarahan dan angan-angan kemenangan yang memabukkan. Mereka mendekati Madinah dari dataran tinggi di tempat itu. Gunung uhud yang kasar menggunduk Bagai makhluk besar yang siap menerkam.

Kaum muslimin di Madinah pasti akan sangat terkejut, jika mereka tidak mengetahui meningkatnya pasukan yang jumlahnya 3 kali lebih banyak daripada pasukan yang pernah mereka taklukan di Badar. Apakah kaum muslimin  mengetahui gerakan ini? Jika mereka mengetahui, strategi apa yang akan dilakukan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam? Akankah beliau memimpin kaum muslim bergerak menyongsong musuh atau bertahan di Madinah?

Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....In syaa Allah😊

📘Kisah diambil dari berbagai sumber siroh nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"📘

✍ Editor : Ustadzah Ratna

🚙MATERI 270🚙

🛫🛬🛫🛬🛫🛬🛫🛬

CHANNEL MUTE, [29.04.17 07:03]
🌴🐪🌴🐪🌴🐪🌴🐪

💛ONE DAY ONE SIROH💛

🦐MATERI 271🦐


🔶Kaum Muslimin Bermusyawarah🔶

Paman Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Abbas bin Abdul Muthalib ikut dalam pasukan Quraisy itu. Ia memang masih mencintai agama nenek moyangnya, tapi hatinya sudah semakin kagum kepada keponakannya itu. Abbas ingat ketika ia diperlakukan dengan baik sebagai tawanan pada Perang Badar.

Karena itulah sebelum pasukan Quraisy berangkat, diam-diam Abbas mengirimkan surat kepada seorang Bani Ghifar untuk disampaikan kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Surat ini berisi berita pemberangkatan pasukan Quraisy.

Seorang utusan Abbas memberitakan keberangkatan Quraisy kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam segera mengajak para sahabat bermusyawarah. Kita akan pergi ke luar kota atau menyongsong di dalam kota. Abdullah bin Ubay mengatakan ingin bertahan di dalam kota.

Musyawarah membuat semua orang jadi mengetahui sepenuhnya bahaya dan kesulitan yang mereka hadapi. Hal ituakan membuat anggota pasukan saling mempercayai. Setiap orang akan menganggap dirinya benar-benar bagian dari pasukan sehingga mampu berjuang bahu-membahu.


Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....In syaa Allah😊

📙Kisah diambil dari berbagai sumber siroh nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"📙

✍ Editor : Ustadzah Ratna

🦐MATERI 271🦐

🥕🍅🥕🍅🥕🍅🥕🍅🥕

CHANNEL MUTE, [30.04.17 08:04]
🐪🌴🐪🌴🐪🌴🐪🌴

🥙ONE DAY ONE SIROH🥙

🍰MATERI 272🍰


💥Keberanian Para Pemuda💥

Para sesepuh Anshor angkat bicara, "Ya Rasulullah, tetaplah tinggal di Madinah. Jangan pergi menghadapi musuh karena itu berarti musuh sudah menang. Andaikata musuh yang datang menyerbu, kita yang pasti menang. Biarkan saja mereka di sana mengepung kita. Jika mereka memaksakan diri bertahan, berarti mereka justru berada dalam keadaan merugikan diri sendiri.

Sebetulnya, Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam ingin agar kaum Muslimin menyepakati usul ini. Para sesepuh Anshor yang telah berjuang mempertahankan kota selama puluhan tahun tentu tahu benar bahwa mereka lebih baik bertahan di dalam kota. Namun tidak demikian halnya dengan para pemuda Muslim yang semangatnya sedang menyala-nyala. Mereka terpukau atas kemenangan 300 orang sahabat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menghadapi 1000 orang lawan pada Perang Badar.

Sebenarnya, Rasulullah Sallallahu Alaihi Salam memang cenderung pada pendapat para sesepuh Anshar itu. Akan tetapi, di balik itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam juga mengetahui bahwa apabila mereka bertahan di dalam kota, sangat mungkin akan terjadi penghianatan dari kaum munafik atau orang Yahudi.

Tiba-tiba Bilal mengumandangkan adzan. Rapat perang pun dihentikan dan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam memimpin mereka melaksanakan salat Jum'at. Khutbah Rasulullah Shallallahu Alaihi Salam kali itu berisi ajakan agar kaum muslimin menabahkan hati untuk memperoleh kemenangan. Kemudian dimintanya kaum muslimin bersiap menghadapi musuh.

Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....In syaa Allah😊

📚Kisah diambil dari berbagai sumber siroh nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"📚

✍ Editor : Ustadzah Ratna

🍰MATERI 272🍰

🍭🍡🍭🍡🍭🍡🍭🍡🍭

CHANNEL MUTE, [01.05.17 05:39]
🐪🌴🐪🌴🐪🌴🐪🌴

💎ONE DAY ONE SIROH💎

🖋MATERI 273🖋


🛡Keberanian Para Pemuda🛡

Setelah sholat Jumat, rapat dilanjutkan lagu Saad bin Khaitsama berkata, "Semoga Allah memberikan kemenangan atau mati syahid.

Dalam Perang Badar saya amat mendambakan mati syahid, tapi ternyata meleset. Justru anak saya mendapatkannya. Semalam, saya bermimpi bertemu dengan anak saya dan dia berkata, "Ayah susullah kami dan kita bertemu di dalam surga. Sudah saya dapatkan apa yang dijanjikan Allah kepada saya. "Ya Rosulullah, sungguh rindu saya akan menemui anak saya di dalam surga. Saya sudah tua, tulang sudah rapuh. Saya ingin bertemu Allah."

Kata-kata itu semakin menguatkan semangat kaum Muslimin untuk menyongsong musuh ke luar kota.

"Saya khawatir kamu akan kalah jika pergi ke kota," demikian Sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.

Namun suara terbanyak kaum muslimin adalah agar mereka menyongsong musuh. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pun segera mengetahui keputusan mana yang akan diambil.

Setiap pemuda tentulah tidak sama. Pemuda yang berangan-angan memiliki mobil mewah uang yang banyak dan hidup berfoya-foya dengan pemuda yang bertekat kuat untuk mewujudkan kemenangan serta kemuliaan Islam. Akan jadi pemuda yang manakah kita?

Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....In syaa Allah😊

📖Kisah diambil dari berbagai sumber siroh nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"📖

✍ Editor : Ustadzah Ratna

🖋MATERI 273🖋

📻🎙📻🎙📻🎙📻🎙📻

------------------------------------------

🐪🌴🐪🌴🐪🌴🐪🌴

🖤ONE DAY ONE SIROH🖤

🖊MATERI 274🖊


◾️Baju Perang Rasulullah◾️

Selepas sholat Asar, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam masuk ke rumah untuk mempersiapkan diri. Abu Bakar dan Umar membantu Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mengenakan sorban, pedang, dan baju besi. Ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam di rumah para sahabat di luar sedang ramai bertukar pikiran. Usaid bin hudair dan Saad bin Muadz adalah orang yang berpendapat bahwa lebih baik bertahan di dalam kota.

Mereka pun berkata kepada kaum muslimin yang berniat menyongsong musuh keluar. "Tuan-tuan mengetahui, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam berpendapat mau bertahan dalam kota namun tuan-tuan berpendapat lain lagi dan memaksa beliau bertempur keluar. Padahal lihatlah Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam agak enggan melaksanakan strategi itu. Serahkan sajalah soal ini ke tangan Beliau. Apa yang diperintahkan-nya kepadamu, jalankanlah!"

Mendengar kata-kata itu, sikap para pemuda yang ingin menyongsong musuhpun melunak. Mereka sadar bahwa mereka telah menentang pendapat Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam, padahal sangat mungkin pendapat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam itu datang dari Allah. Maka ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam telah keluar rumah sambil mengenakan baju besi, mereka berkata "Rasulullah bukan maksud kami hendak menantang Tuan.  Lakukanlah apa yang Tuan kehendaki. Juga kami tidak bermaksud memaksa tuan. Kami tahu bahwa kehendak tuan mungkin berasal dari Allah subhanahu wa ta'ala.

"Ke dalam pembicaraan semacam inilah saya ajak Tuan Tuan, tetapi tuan tuan menolak," demikian jawab Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam.  Tidak layak bagi seorang nabi yang apabila sudah mengenakan pakaian besinya lalu akan menanggalkannya kembali sebelum Allah memberikan putusan antara dirinya dan musuhnya. Perhatikanlah apa yang saya perintahkan kepada kamu sekalian, kemudian ikuti. Atas ketabahan hatimu, kemenangan akan berada di tanganmu."

Demikianlah, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam selalu memegang keputusan hasil musyawarah keputusan seperti itu tidak dapat dibatalkan oleh keinginan keinginan tertentu. Keputusan hasil musyawarah harus dilaksanakan dengan cara sebaik-baiknya.

Lalu berangkatlah kaum muslimin dipimpin oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam ke arah uhud. Di suatu tempat bernama syaikhan dia berhenti. Dilihatnya dari kejauhan atas pasukan tentara yang belum dikenal Siapakah mereka itu? lawan atau kawan?

Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....In syaa Allah😊

📓Kisah diambil dari berbagai sumber siroh nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"📓

✍ Editor : Ustadzah Ratna

🖊MATERI 274🖊

◾️◽️◾️◽️◾️◽️◾️◽️◾️

CHANNEL MUTE, [03.05.17 06:01]
🌴🐪🌴🐪🌴🐪🌴🐪

🌤ONE DAY ONE SIROH🌤

🐝MATERI 275🐝

🌼Kaum Muslimin Berangkat🌼

Seseorang kemudian memberitahu Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam, "Itu adalah orang-orang Yahudi sekutu Abdullah bin Ubay."

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, "Jangan meminta pertolongan orang-orang kafir dalam melawan orang-orang musyrik sebelum mereka masuk Islam."

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam memerintahkan pasukan Yahudi itu pulang ke Madinah. Sebelum pulang, orang-orang Yahudi itu berkata kepada Abdullah bin Ubay, "Kau sudah menasehati Muhammad dan Kau Berikan pendapatmu berdasarkan pengalaman orang orang tua dahulu. Sebenarnya, dia sependapat denganmu lalu ia menolak dan menuruti kehendak pemuda-pemuda yang menjadi pengikutnya."

Abdullah bin Ubay senang sekali mendengar pendapat itu.

"Memang betul," demikian pikir Abdullah bin Ubay, aku sudah menasehati Muhammad dan dia tidak menurut, jadi sudah sepantasnya jika aku tidak ikut dalam perang ini.

Kemudian Abdullah bin Ubay mulai menghasut dan menyebarkan desas desus untuk membuat hati sebagian orang menjadi ragu.  Keesokan harinya Abdullah bin Ubay berhasil mempengaruhi 300 pengikutnya agar menarik diri dari pasukan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dan kembali ke Madinah menyusul pasukan Yahudi. ini tinggal Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam beserta 700 orang sahabat yang melanjutkan perjalanan ke gunung uhud untuk menyongsong musuh.

"Bersabarlah, Bersabarlah, "demikian nasihat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam kepada para sahabat yang tetap bersamanya.

"Saat itu pasukan muslimin sebenarnya sangat membutuhkan kuda, tapi Abdullah bin Ubay telah menggiring sebagian besar kuda dan dibawa pulang. Kini mereka semakin dekat ke uhud.

Pagi-pagi sekali, sebelum musuh mereka terbangun, pasukan muslimin bergerak maju ke uhud dan memotong jalan sedemikian sehingga musuh berada di belakang mereka. Dengan strategi jitu pasukan muslimin lebih dulu tiba di Gunung uhud sehingga bisa lebih leluasa menempatkan pasukan.

"Bersabarlah, Bersabarlah, "demikian nasehat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam kepada para sahabat yang tetap bersamanya.

Dalam Perang Badar pihak muslim hanya memiliki 3 ekor kuda ini berarti satu kuda untuk setiap 100 orang namun berkat usaha keras Nabi dalam waktu 7 tahun pasukan muslim memiliki 10000 ekor kuda untuk setiap 30.000 tentara berarti satu kuda untuk setiap 3 orang.

Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....In syaa Allah😊

📔Kisah diambil dari berbagai sumber siroh nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"📔

🐝MATERI 275🐝

🌻💫🌻💫🌻💫🌻💫🌻

CHANNEL MUTE, [04.05.17 05:42]
🌴🐪🌴🐪🌴🐪🌴🐪

🌽ONE DAY ONE SIROH🌽

🍋MATERI 276🍋


🏹Penempatan Pasukan Panah🏹

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam segera mengatur barisan para sahabat.Beliau menempatkan 50 pemanah di lereng gunung, kepada mereka Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam memberi perintah, "Lindungi kami dari belakang. Bertahanlah kamu, jangan pernah meninggalkan tempat ini. Kalau kalian lihat kami dapat menghancurkan mereka sehingga dapat memasuki pertahanannya,m kamu jangan meninggalkan tempatmu. Jika kamu melihat kami yang diserang, jangan pula kami dibantu, juga jangan kami dipertahankan. Tugas kamu adalah menghujani pasukan berkuda mereka dengan panah. Dengan serangan panah itu pasukan berkuda tidak dapat maju."

Selain pasukan pemanah, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam memerintahkan agar pasukan yang lain tidak menyerang siapapun sebelum Beliau memberi perintah menyerang.

Pasukan Quraisy yang tiba belakangan, juga segera menyusun barisan. Sayap kanan dipimpin oleh Khalid bin Walid, sedangkan sayap kiri dikomando Ikrimah Bin Abu Jahal. Pasukan utama di tengah dipimpin oleh Abu Sufyan dan benderanya dipegang oleh Abdul uzza Talhah bin Abi Talhah. Wanita-wanita Quraisy yang memukul genderang dan rebana berjalan di tengah-tengah barisan itu. Kadang mereka di depan dan kadang  di belakang. Hindun binti Utbah Istri Abu Sufyan berteriak-teriak, "Ayo Banu Abdul Dar, Ayo! ayo! Pengawal barisan belakang! hantamlah dengan segala yang tajam!"

Kedua belah pihak kini  sudah siap bertempur. Masing-masing sudah mengharapkan seluruh kekuatan terbaiknya kepada lawan. Yang selalu teringat oleh orang-orang Quraisy adalah peristiwa badar dan korban-korbannya. Sementara itu yang selalu teringat oleh kaum Muslimin adalah Allah serta pertolonganNya.

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam berpidato di hadapan pasukannya dan memberi semangat dalam menghadapi pertempuran. Beliau berjanji bahwa pasukannya akan mendapatkan kemenangan, apa mereka tabah.

Beliau kemudian mencabut sebilah pedang, mengacungkannya, dan bertanya, "Siapa yang sanggup memegang pedang ini agar diperlakukan sesuai dengan tugasnya?"

Beberapa orang tampil, tetapi pedang itu tidak pula diberikan Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam. Siapakah kiranya pendekar muslim yang mendapatkan kehormatan untuk menggunakan pedang Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam tersebut?

Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....In syaa Allah😊

📒Kisah diambil dari berbagai sumber siroh nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"📒

🍋MATERI 276🍋

🥕🥒🥕🥒🥕🥒🥕🥒🥕

-------------------------------------------------

🌴🐪🌴🐪🌴🐪🌴🐪

❤️ONE DAY ONE SIROH❤️

🖍MATERI 277🖍


💥Abu Dujanah💥

Kemudian tampillah Abu Dujanah Simak Bin Kharasyah dari Banu Sa'idah. "Ia bertanya, "Apa tugasnya, ya Rasulullah?"

"Tugasnya ialah menghantamkan Nya kepada musuh sampai bengkok!" demikian jawab Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.

Ketika Abu Dujannah menyanggupi, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pun memberikan pedang itu kepadanya. Abu Dujanah adalah laki-laki yang sangat berani. Ia mengeluarkan pita merah, lalu teman-temannya bergumam, "Lihat Abu Dujanah telah mengeluarkan pita mautnya!"

Semua orang mengetahui bahwa Abu Dujanah sudah siap bertempur apabila ia telah mengeluarkan pita merahnya itu. Pita itu diikatkan di kepala, kemudian ia berjalan dengan angkuh dan berlagak di tengah-tengah pasukan seperti yang biasa ia lakukan apabila sudah siap menghadapi pertempuran.

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam melihat perilaku Abu Dujanah itu kemudian bersabda, "Cara berjalan begini sangat dibenci Allah, kecuali dalam pertempuran seperti ini."
Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam memberikan kepercayaan kepada Mushab Bin Umair untuk memegang bendera pasukan. Hamzah bin abdul-muththalib berada di barisan terdepan didampingi Abu Dujanah, Ali Bin Abi Thalib,  Saad bin Abi waqqash, Umar Bin Khattab, dan Abu Ubaidah bin Jarrah.

Orang pertama yang mencetuskan pertempuran adalah Abu Amir Abdul Hamid bin Shaifi Al ausi. Ia sebenarnya berasal dari suku aus, tetapi sengaja pindah dari Madinah ke Mekkah untuk mengobarkan semangat Quraisy agar memerangi Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Ia tidak ikut dalam Perang Badar.  Kini a terjun dalam Perang Uhud dengan membawa limabelas orang dari suku Aus. Selain itu beberapa budak penduduk Mekah juga bergabung dengan regunya. Abu Amir maju ke depan dan memanggil-manggil kaum muslimin dari golongan Aus. Menurut dugaannya, orang-orang Islam dari Aus itu akan menuruti panggilannya dan memihak Quraisy.

"Saudara-saudara dari Aus! Saya adalah Abu Amir!" demikian panggilnya berkali-kali.

Akan tetapi, kaum muslimin dari kalangan aus membalas dengan teriakan pula," Allah tidak akan memberikan kesenangan kepadamu, durhaka!"

Kemudian pertempuran pun pecah!

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, "Ditempatkan di bagian terdepan dari jalan Allah selama 1 hari lebih baik daripada dunia dan segala isinya!" Beliau juga berkata, "Setiap orang yang gugur telah menyelesaikan tugas sepenuhnya, kecuali orang yang berada di bagian terdepan dari jalan Allah karena amalnya akan terus bertambah sampai hari kebangkitan.

Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....In syaa Allah😊

📕Kisah diambil dari berbagai sumber siroh nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"📕

✍ Editor : Ustadzah Ratna

🖍MATERI 277🖍

🇮🇩❣🇮🇩❣🇮🇩❣🇮🇩❣🇮🇩